Total Tayangan Halaman

Senin, 15 November 2010

SELAMAT JALAN ABI.....


Tangan ini masih berusaha mengais ngais kumpulan nasi terakhir
dari nasi bungkus yang mampu kubeli dari hasil buruh mencuci hari ini
setelah terkumpul kucoba masukkan kemulut fatimah dan daffa
kedua amanah yang dititpkan Allah utk kami asuh, kami sayangi
dan kami bimbing untuk suatu saat kami kembalikan kepada sang Maha Pemilik dengan harap harap cemas Sang Pemilik Puas dan berkenan 
dari cara kami mengasuh dan membimbingnya

Sudah 2 minggu ini Abi tidak pulang
kabar terakhir satu satunya yang kuperoleh dari Abi sendiri
Saat beliau  pulang mengabarkan daerah pengungsian
Masih sangat mambutuhkan abi sebagai sukarelawan kesehatan

Letusan Merapi dan gumpalan awan panas 
Masih saja membombardir tapal batas tempat abi bertugas
Tugas mulia yang di embankan Sang Maha Mulia
Sebagai jawaban kegelisahan abi saat mendengar dan melihat
Kebutuhan para pengungsi yang sebagian besar anak anak dan wanita wanita tak berdaya

Sudah 2 hari ini cuaca mendung dan sesekali hujan
Beberapa baju cucian yang dititipkan ke saya
belum juga mengering sehingga hampir dua hari pula
aku tak mampu membeli nasi bungkus yang layak  dan mungkin
sedikit susu buat daffa yang baru menginjak 2 tahun
dan sudah sepantasnya minum susu

Kedua amanah kami tidak pernah rewel
Jangankan menangis merajuk untuk meminta mainan
yang sering dilihat dari teman temannya pun tidak pernah
Bahkan terkadang Fatimah yang baru mau usia 5 tahun
Sudah sering berpuasa sunah...
Mungkin karena tidak tega harus berbagi nasi bungkus dengan daffa adiknya
Atau entahlah......... karena apa
Berkali kali kucoba untuk membujuknya dengan berusaha
menyuapinya tetap saja mulut mungilnya tak mau membuka...
hanya sedkit linangan air mata yang mati matian berusaha utk ditahannya..
Sambil berusaha meyakinkanku umminya kalau fat (Biasa aku memangilnya) sedang berusaha belajar puasa sunah...


Keriangan kedua anak kami agak sedikit terganggu hari ini
Sejak pagi, entah kenapa daffa rewel dan menunjuk nunjuk keluar
Seolah mengajak ummiya keluar menuju suatu tempat...
Sudah kuusahakan memijat badannya dan mengusapinya 
dengan minyak goreng (itu yg mampu kubeli) utk menghangatkan badannya
Sambil secara cermat kuteiliti apakah ada yang tidak beres dibadannya..
Semua baik baik saja tidak ada yg janggal di badan daffa..
Begitu juga dengan Fat... saat terbagun sejak subuh sampai hampir siap bersekolah
Kelihatan murung, tubuh mungilnya yang Subhanallah..terlihat tulang tulang rusuknya..
karena demikian kurusnya...terlihat ogah ogahan mengenakan baju jilbab PAUD nya
Saat pelan pelan kutanya...hanya menggeleng jawabnya...
Ku elus..ke dekap....dan dengan sangat lembut...kucoba tanya kembali.....
apa yang membuat merasa bersedih......dengan pelan dan nyaris tak terdengar...
Fat kangen abi........Deg... nyaris berhenti aliran darahku di tubuhku....
Fat kangen dengan abinya...sama mungkin yg dirasakan daffa.. saat ini....
Perasaan yang sama yang aku rasakan sejak 2 minggu lalu saat abi pergi lagi setelah bisa menengok kami sebentar...
Kucoba elus dan peluk Fat...sesaat..sambil tetap menggendong daffa....
Dan ku coba yakinkan ke Fat...kalau abi sedang ada tugas mulia dan bila semua sudah mereda Insya Allah akan segera kembali berkumpul bersama kami...
Meski sedikit dipaksakan kulihat Fat berusaha tersenyum buat meyakinkan ummi nya 
kalau Fat sudah merasa baikkan...Duhai Fat anakku...istimewa benar akhlaqmu...

Kung (Abi suamiku) datang pagi ini saat daffa tengah lelap
dan Fat belum pulang dari sekolahnya....
Tak biasanya kung datang sepagi ini denga wajah yang.....agak aneh buatku..
Buru buru kutepis...segala macam prasangka yang ada...kusambut kung dengan salam tadzim..
kucoba suguhkan teh tawar hangat bukan karena teh tawar kesukaan beliau...tapi memang  sudah seminggu ini kami tidak punya gula..sebagi pemanis...
Setelah meminumnya sedikit...dan beliau menanyakan kabar anak anak...
Beliau dengan berusaha menahan air mata yang pada akhirnya...gagal juga beliau tahan..
Beliau kabarkan...mas Umar..suamiku, pelita hatiku, imam dan pembimbingku serta abi buat anak anaku...Syahid...tergulung awan panas merapi saat berusaha menyelamatkan
sebuah keluarga yang hendak melahirkan  di kaki gunung….

Saat itu...rasanya gelap semuanya…kuberusaha..semampuku untuk bisa
tetap duduk dan bersandar di kursi rotan kami....

Ya Allah...indah sekali Kau buat skenario buat kami..
Abi Engkau ajak pulang dengan caraMU dan sesuai dengan doa doanya...
Untuk bisa kembali ke haribaanMu dengan khusnul khotimah...
Terbayang senyum abi, candaan abi, kemanjaan abi yang hanya padaku
istrinya, peluk hangat dan bisikan doa doa abi saat menjelang kami tidur....

Fat..pulang, sesaat setelah kung pergi...
sudah nampak perubahan keceriaan di wajahnya..
Mungkin sehabis pulang PAUD bertemu teman teman di sekolahnya
dan sebentar lagi bertemu daffa adiknya....
Tak tega aku ingin kabarkan hal ini...
yang mungkin akan merusak harinya.....
Mohon Allah..untuk kali ini saja kuatkan hatiku...
Tuk tak menangis sehinga akan membuat fat bertanya tanya...
Ada apa dengan umminya....

Selamat jalan ya Abi....
Meski ragamupun tak pernah kembali ke kami...
Tapi kehangatan jiwamu tetap hadir ditengah tengah kami...
Tunggu kami ya bi...Insya Allah kami bertiga akan menyusul..
berkumpul kembali bersama sama di surganya Allah...
Tempat yang Allah janjikan buat orang orang ikhlas....
Sementara menunggu itu bi...izinkan ummi merawat anak anak
dan membesarkannya dengan cara yang pernah abbi ajarkan ke ummi...

(Dedicated 4 sukarelawan yang Ikhlas berjuang di jalan Allah) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar